Beberapa sebab kerusakan motor listrik

Posted on 23.42 by Dilema Cinta

Kerusakan motor kebanyakan disebabkan oleh al 5 factor :

. panas,
· kotor,
· lembab,
· vibrasi.
· Kwalitas supply listrik

Dengan fokus pada faktor tsb. dapatlah di eliminir : jumlah kerusakan, kerugian, ongkos maintenance.

Dibagi menurut asal sebab kerusakan :
· kerusakan dari luar motor : kwalitas masukan tenaga listrik, misalignment, kondisi lingkugan panas/lembab/tidak ada ventilasi, kondisi beban
· kerusan dari dalam motor : aging/penuaan, degradasi.

Atau
· Kerusakan karena listrik :
· Kerusakan mekanis.
Panas /over-heating:
Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”, Setiap mengalami Kenaikan temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong umur motor 50% , meskipun kenaikan terjadi hanya sementara.
Sebab over-heating al:
· Memilih motor terlalu kecil, sehingga motor harus menderita over-current, berarti kondisi operasinya lebih panas. Tetapi jika memilh motor terlalu besar berakibat pemakaian listrik tidak efisien berarti pemborosan.
· Sistem starting, kebanyakan motor dipasang dengan “direct starting” . sistem ini menimbulkan arus Starting-current terlampau besar (5 kali lebih), sehingga menimbulkan panas yang besar, lebih2 jika sering start-stop. Untuk itu perlu dipasang sistem start al: star-delta, fluid-couplig, pengubah-frequensi, dll
· Start-stop terlalu sering tanpa memperhartikan jedah antar waktu start sangat menimbulkan kerusakan. (lihat tabel minmum jedah waktu)
· Environment - ambient temperature tinggi,, mengakibatkan operating temperture motor lebih tinggi dari seharusnya.
· Ventilasi ruang kurang bagus menimbulkan symtem pendinginan motor tidak baik. Mengakibatkan operating temperature motor naik.
· Kondisi motor: fan rusak, body motor kotor, saluran pendingin buntu/kotor dll. Mengganggu penginan.
· Kondisi beban : kopling misaligment, beban terlalu besar, beban tidak normal,
Kotor
Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak komponen listrk maupun mekanical. Umumnya terakumulasi pada permukaan badan motor , saluran pendinginan, fin, fan mengakibatkan pendinginan terganngu dan panasan motor berlebih. Motor type ODP , kotoran debu masuk dan terkumpul kedalam winding menimbulkan kerusakan isolasi / winding.
Moisture / lembab
Lembab atau embun juga merusak komponen listrik dan mekanikal, yang mengakibatkan pengkaratan pada poros, bearing, rotor, stator, laminasi. Jika penetrasi ke isolasi mengkaibatkan degradasi isolasi dan rusak.
Vibrasi
Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah. Besar Vibrasi yang melebih harga yang diijinkan dapat menyebabka kerusakan yang lebih parah. Sumber vibrasi dpat dari motor atau dari mesin yang digerakan (load) bahkan mungki juga dari kedua2nya.
Sebab vibrasi a.l dari kondisi :
· Misalignment motor terhadap load (mesin yang digerakan),
· Kendor pada fondasi nya Motor atau load
· Kondisi Soft-foot pada fondasi nya Motor atau load
· Rotor unbalance ( Motor atau load)
· Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidak sentris.
· Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar (rotor)
· Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis overhaul/rewinding tidak aligment.
Kwalitas Listrik
Kwalitas suply tenaga sangat menentukan umur motor listrik, hal2 yang harus dihindari. al:
· Voltage sering naik -turun melebihi harga toleransi, under/over voltage dapat menimbulakan overheating didalam winding, berakibat umur motor menjadi pendek.
· Voltage spike akibat power swicthing atau serangan halilintar (lightning strikes) juga menyebabkan kerusakan isolasi winding.
· Voltage 3 phase tidak balance melebihi harga toleransi, sering terjadi sebagai sebab kerusakan winding.
Beberapa sebab lain al:
· Pemilihan pelumas harus sesuai specifikasi, penggantian/penambahan dilakukan dan terjadwal dengan baik.
· Pemilihan dan pemeliharaan kopling sama pentingnya dengan komponen lain.
· Seting bearing dan komponen lain harus sesuai dengan standard.

Setelah kita mengetahui beberapa sebab kerusakan, kita dapat merencanakan program pemeliharaan dan langkah pelaksanaan yang sesuai.

Suatu motor 3 phasa dengan hubunggan delta dan star memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing saat starting. Untuk operasional di industri tentunya motor yang digunakan diinginkan mengkonsumsi arus starting yang kecil sehingga mendapatkan rpm yang nominal, dengan begitu akan mendapatkan efisiensi daya kerja motor. Rotor induksi 3 phasa harus dijalankan dengan alat pengasut. Hal ini disebabkan motor induksi 3 phasa memiliki gulungan stator yang tahanannya rendah. Karena tahanannya rendah motor akan mengambil arus besar pada saat starting. Untuk industri yang mengoperasikan beberapa motor secara bersamaan arus starting yang besar dari motor tersebut dapat menyebabkan terjadinya overload disamping akan merusak gulungan stator itu sendiri. Untuk itu pada saat menjalankan motor induksi 3 phasa harus menggunakan alat pengasut.
Pada kasus yang dibahas disini merupakan kontrol motor 3 phasa star delta artinya sebuah motor akan dihubungkan star saat starting kemudian dengan timer pada mikrokontroler akan dialihkan menjadi hubungan delta sehingga akan didapatkan arus starting yang relatif kecil. Mikrokontroler yang digunakan dalam penelitian ini adalah AT89C51 dengan perangkat lunak Read51 yang programnya dibuat dalam bentuk asembly. sebagai Hardware , digunakan Chip AT89C51, Kontaktor magnet (LC, SC, DC).
Hasil yang didapat bahwa, pada saat starting motor dihubungkan pada kondisi hubungan bintang, pada saat running motor dialihkan pada kondisi hubungan delta. Arus asut 330% dari arus jalan. Dimana arus asut sebesar 7 A dan arus jalan sebesar 2,1 A pada kondisi hubung bintang ketika motor mendekati putaran nominal dan 2,7 A pada kondisi hubung delta.